Selasa, 22 Januari 2013

#mafialukisan

Yuhuuuuu.... long time no seeeeee.... Gara-gara seminggu tepar, nggak ngantor, nge-blog ikut macet. Maafkan dakyuuuuuu..... Sekali lagi, sehari ini aku ngetwit tentang #mafialukisan. Kayaknya layak juga kalau dirangkum ke blog ini. Simak hyuuuukkk.....


Sambil nungguin Mas Jumatno pulang kerja, aku lanjutin cerita tentang ya. Rada riskan sebenarnya, krn ngomongin mafia itu... 


...pasti terkait dg keselamatan jiwa seseorang. Tapi gemes juga kalau terus2an ada....  

Selama ini yg aku tahu, China adalah negara yg terkenal dg 'keahliannya' memalsu atau bikin versi generik produk apapun....

...termasuk produk2 seni & barang2 antik bernilai tinggi. Bahkan museum dunia terkenal pun reputasinya tercoreng saat...  

...kebobolan keramik 'kuno' yang ternyata kekunoannya buatan. Jadi memang ada sebuah desa yg khusus bikin keramik2 kuno itu.

Ternyata.... Indonesia pun punya kisah serupa. Kali ini terkait dg lukisan yg saat ini sudah masuk kategori benda investasi. .  

 Alkisah...ada seorang pelukis yg sekarang memasuki usia senja yg selama ini jadi 'alat' pengeruk keuntungan para

Dia mempunyai goresan dan aliran lukisan yg persis kaya milik seorang pelukis terkenal Indonesia yg namanya sudah kemana2.  

Kondisi inilah yg dimanfaatkan oleh para yg tahu bahwa pelukis jenius ini bisa dimanfaatkan. Caranya? Dia diminta melukis...  


...persis dg gaya lukisan pelukis terkenal itu. Pelukis ini melakukannya. Setelah lukisan jadi & ditandatangani...


..pelukis ini mengeluarkan sertifikat keaslian lukisan atas namanya.Setelah itu dijuallah lukisan itu kpd kolektor yg ternyata  

Oleh si , lukisan ini diproses scr kimia agar ada efek 'tua' pd lukisan itu. Kurang ajarnya lagi, tanda tangan pelukis asli...  


...diganti dg tanda tangan si maestro. Lalu oleh si dijual lagi ke kolektor atau ke keluarga pelukis terkenal itu untuk... 


...sertifikat keaslian baru atas nama pelukis yg terkenal itu. Lukisan yg dilepas ke sebesar 5-10 jutaan harganya melambung...  

...hingga milyaran...!!! Ini sangat menyakitkan si pelukis aslinya...!!! Hal ini berlangsung bertahun2. Dia diperah oleh ... 

...untuk terus melukis. Dan lagi2 lukisannya dibeli murah oleh u/ dilambungkan harganya ke kolektor...  

Pelukis jenius ini akhirnya tidak bisa menjual 'namanya' sendiri. Setiap dia menjual lukisan dg TT-nya, menjatuhkan harganya ☹ 

Begitu terus seperti lingkaran setan. Banyak lukisan yg dihasilkan, tp dia nggak bisa hidup layak dg lukisannya.  

Akhirnya dia melukis layaknya mengamen. Dari satu tempat ke tempat lain, hingga mancanegara.  

Dia sempat tinggal ϑi Bali sebagai KARYAWAN sebuah galeri dg jobdesc menghasilkan lukisan u/ dijual.  

Lukisannya yg beraliran beda *mirip sang maestro* semula dicibir oleh pelaku pasar lukisan ϑi Bali.  

Namun setelah terbukti bahwa lukisannya diminati orang2 asing, akhirnya dia menjadi aset. Lagi2 produktivitasnya diperah ☹  

Bulan lalu saat dia ke Bali, para seniman dan penjual lukisan menyambut dia dg sangat hormat. Mereka berharap agar...  

...pelukis ini mau melukis lagi ϑi Bali. Mengapa? Karena stock-nya tinggal 30-an & itu pun tidak dikeluarkan sekarang. Why?  

Karena nama dia sudah mulai dikenal kolektor. Jika dia meninggal, harga lukisannya bakal melambung berlipat2.  

"Orang2 itu menunggu kematian saya. Bakal senang mereka kalau saya sudah nggak ada," gitu kata dia.  

Lebih ironis lagi, ada instansi pusat yg juga memanfaatkan dg MEMERAH kejeniusan dia. Gimana caranya?  

Dia diajak tinggal ke luar negeri sebulan dg uang saku 15 juta. Di negeri itu dia melukis. Ternyata lukisan dia laku gila2an.  

Ironisnya, dia nggak kecipratan uang hasil penjualan itu. Ya uang saku itu saja yg diterima. ☹  

Hingga akhirnya ϑi usia senjanya, pelukis tua ini lelah dipermainkan. Dia memutuskan 'menghilang'.  

Akhirnya dia sadar bhw dia selama ini 'dikibuli'. Kesadaran yg semula membuat dia jatuh ini akhirnya melecut kebangkitannya.  

Ditambah lagi dia bertemu seseorang yg sangat menyuport tekadnya u/ menjadi 'pelukis baru'. Dia bersemangat lagi.  

Dia menyesal dulu tidak mau diwawancarai media. Kalau difoto mesti membuang muka. Kini dia mulai mau diwawancara.  

Salah seorang jurnalis media besar nasional sudah mengendus kisah ini. Tapi sangat riskan mengangkatnya ke permukaan. Mengapa?  

Karena selain terkait dg , kolektor2 lukisan maestro 'palsu' ini adalah penggede2 negeri ini. Kalau diblow up bisa heboh... 

Bahkan bukan tidak mungkin si pelukis jenius ini 'dimunirkan' sebelum kisahnya diangkat. Jangan main2 dg ...!!!  

Selama masa 'penenangan diri'nya, sudah puluhan SMS dr yg masuk u/ minta lukisan dia lagi. Bahkan mrk bersedia menaikkan harga 

Si pelukis tua ini benar2 tidak mau diperalat lagi oleh para . Dia benar2 ingin menjadi dirinya sendiri. Mari kita doakan dia..  

Semoga ϑi sisa usianya dia masih mampu berkarya dan bersinar atas namanya sendiri dg harga jualnya sendiri...!!! Lepas dr ..!!! 

Berjuanglah terus pelukis jeniusku... Biarkan itu menelan kepahitannya sendiri atas hartanya yg tak barokah itu...  

Perlu tambahan trivia tentang ...? 

Oh ya, sebenarnya ada 1 lukisan yg bisa menjadi celah u/ membongkar ini jika ada org yg jeli menelaahnya...  

Lukisan ini berbau 'oriental' seharga sekitar 8M. Berdasarkan kronologi waktu, gak mungkin si maestro bisa melukis tema ini...

...karena si maestro meninggal ϑi era ORBA yg jelas2 rezim itu memberangus kebebasan berekspresi yg berbau2 tionghoa.  

Udah ah.... Ntar malah kebuka siapa si pelukis senja itu. Ngeri kalau berhadapan dg . Biarkan dia hidup tenang....  


Jadi ingat cerita sahabat ttg . Waktu itu sebuah penerbit melaporkan kasus pembajakan buku dg kerugian sangat besar... 


Saat penyidikan hampir menemukan titik terang, hampi mencapai hulu, saksi kunci ditemukan mati. Kasus pun ikut terkubur...  

Ngeri... 




Pheeeeew..... ngeri ya..... Sudahlah.... cukup dibaca, nggak usah dibahas. 
Monggo lho kalau mau apdet cicitcuitku di twitter @DidiCahya

Tidak ada komentar: